Suatu hari, satu tahun yang lalu, saya iseng nanya ke adek yang saat itu duduk di kelas 12 SMA (Lulu namanya),
"Lu, ke korea yuk"
"Yah jangan korea mba putri, Jepang aja banyak yang bisa dilihat"
Untuk seseorang yang saat itu hanya tau korea dari berbagai macam reality show sejenis Runningman dan 2 days 1 night, saya bingung, apa bagusnya sih Jepang?
tapi demi bisa jalan-jalan dan ada temennya, saya rela mulai 'belajar' dan cari-cari tempat menarik di Jepang.
karena selama tahun 2015 gue sibuk dengan kuliah, KKN, dan skripsi, maka saya targetkan maret/april 2016 saya dan Lulu harus liburan ke Jepang. Perkiraan saya saat itu adalah, saya udah selesai skripsi, Lulu juga selesai Ujian Nasional. Setelah saya pelajari banyak hal tentang pariwisata Jepang, saya mulai tertarik bahkan lebih antusias cari info lebih dalam daripada Lulu.
Saya bukan tipe traveller sejati tapi juga ga 'touristy tourist' amat. Ogah pake jasa tour untuk liburan ini, tapi juga masih cari aman dengan membuat rencana ke tempat-tempat wisata terkenal saja. huehe
Akhirnya sambil garap skripsi, itinerary ke Jepang juga digarap. Pembuatan itinerary ini ternyata bikin saya sadar kalo saya adalah golongan darah O yang patologis. Katanya kan golongan darah O tuh orangnya males-malesan, ngaret, dan ga teratur hidupnya. Tapi disini saya justru sangat 'belajar' dari blog orang-orang yang sudah ke jepang dan saya 'pelajari' berbagai macam hal yang penting untuk perjalanan saya nanti. Transportasi, peta wisata, alat komunikasi, makanan halal, akomodasi, dll.
Saya berprinsip, "Pelajari dulu semua aspek, supaya nanti disana waktu untuk wisata ga kebuang sia-sia krn ada hal yang kamu gatau di negara orang"
Iya sih, kalo traveller2 banyak yang mikirnya "beli tiket aja lalu cus wandering". Tapi untuk saya yang masih mengandalkan uang orangtua untuk liburan yang hanya 8 hari di tempat yang pertamakali saya datangi, waktu adalah hal yang sangat berharga. Sebisa mungkin maksimalin wisata dalam waktu liburan yang singkat ini.
Maka dalam hal persiapan jalan-jalan, saya akui perubahan sifat saya menjadi sifatnya golongan darah A (kalo kata orang-orang) hoho.
Berhubung WNI yang berlibur ke Jepang sudah bebas visa dengan visa waiver, maka saya memutuskan untuk membuat epassport. Sekalian aja deh bikin bagus, siapatau nanti lebih berguna :p
Untuk cerita tentang pembuatan epassport dan visa waiver di post berbeda yah!
Saya juga berhasil dapat tiket PP CGK-NRT 2,5jt/orang dengan GARUDA! wow yah, iya wow banget. Pake drama tapi pembeliannya :'''') nanti di post lain akan saya ceritain lebih lengkap tentang tiket murah ini.
Bulan Maret, 1 bulan sebelum keberangkatan, saya ternyata belum bisa ujian skripsi... hiks super telat banget -_- Lulu pun yang sedang mendaftar STAN deg-degan karena jadwal penyerahan berkas yang belum diumumkan tanggalnya bisa saja tumpang tindih dengan rencana liburan kami berdua.
Akhirnya dengan dramatisnya saya ujian skripsi tanggal 6 april (H-8 berangkat), setelah itu ngebut revisian sampai akhirnya berhasil naik cetak hardcover di H-2 berangkat. Barulah saat itu saya bisa tenang pulang ke rumah di Jakarta.
Gimana nasib Lulu? Pengumuman tanggal penyerahan berkas STAN keluar dan..... dia kedapatan tanggal 15 April... Padahal kita berangkat tanggal 14. Tapi entah kenapa saya ga panik HAHA. Kalo dipikir-pikir misalkan saya harus berangkat sendiri juga nggak apa-apa. Lebih menantang! lol
Tapi akhirnya bisa sih minta dimajuin supaya dia dapet yang tanggal 13 yay!
Post ini cuma sebagai intro untuk cerita-cerita selanjutnya, makanya gak ada cerita pentingnya disini haha, jangan bosen, dibaca terus yaw :3 banyak fotogue yang menarik kok :p
Post ini cuma sebagai intro untuk cerita-cerita selanjutnya, makanya gak ada cerita pentingnya disini haha, jangan bosen, dibaca terus yaw :3 banyak foto
lanjut
ReplyDelete