Search This Blog

Jul 11, 2015

Boker Romantis

Pertama-tama gue mau kasih peringatan, di posting kali ini banyak ngomongin boker dan WC. Sorry for the words!

Waktu pertama datang ke Kolbano, NTT, kami semua masuk ke rumah yang akan ditempati selama 6 minggu KKN. Karena saat kami datang sudah pukul 1 malam, rumah ini terasa seram mencekam. Di sekeliling rumah, banyak terdapat pohon pisang. Temen gue menggumam "wah serem banget ya, pohon pisang kan katanya banyak penunggunya" tapi gue biasa aja karena toh ini lagi bulan puasa haha.

Atap rumahnya hanya ditutup lembaran seng, Banyak bagian yang berupa celah di sekitar atap, jadi seakan-akan atap ga nempel di dinding rumah. Kalo dibayangin, mungkin misalkan ada angin puting beliung kayak di film Wizard of Oz, atap rumah kami terbang duluan dari dindingnya -_-
Setelah itu, hal yang langung gue cari adalah : WC. Dari Jakarta gue udah kepikiran, kayak apa ya WCnya? Tak bisa dipungkiri, pencernaan gue seolah-olah selalu tahu bahwa gue sedang gak di rumah/kost, sehingga kalo lagi bepergian jauh dan lama kayak gini, bisa-bisa baru mau pup setelah 3 hari atau bahkan 5 hari kecuali WC nya pewe buat ditempatin.
Dan ternyata saudara-saudara, kamar mandi di Kolbano ternyata diluar rumah semua dan tidak beratap. JENG JENG! Air juga harus ambil dari sumur dulu, sebenarnya tidak masalah, toh dulu di Solo pernah juga Baksos angkatan mandinya harus ambil air di sumur. Tapi yang jadi masalah, rumah tempat kami tinggal tidak punya sumur! Sehingga setiap hari kami harus ambil air dari sumur tetangga.

Yang lebih parah lagi, jamban di kamar mandinya tidak ada air yang menggenang. You know lah, biasanya kan supaya boker-nya itu bisa turun kebawah harus ada air yang menggenang dulu. Nah disini kering, kering pol. Pertanyaan yang timbul di semua anak "Gimana cara boker bisa turun tanpa ada air?" Sumpah ga bisa ngebayangin.
Benarlah firasat tentang pencernaan gue disini, setelah 3 hari nggak ada tanda-tanda gejolak di perut, gue ngerasain gejolak setelah sahur, setelah makan puding stroberi bikinan satu cowok dari kelompok KKN. Untungnya saat itu ada rumah warga yang sudah pakai air dari sumber mata air. Jarak rumahnya agak jauh dari rumah kami, jalan kaki sekitar 10 menit dengan jalan menanjak dan berbatu.

Gue ngajak 2 temen cewek dan 1 cowok, kayak di posting sebelumnya, cewek nggak boleh keluar rumah sendirian saat gelap. Sesampainya disana, gue langsung masuk kamar mandi, wih emang jauh lebih baik daripada kamar mandi tetangga di bawah sana. Air mengalir lewat selang dengan lancar dan airnya bersih :') se-terharu itu.. Tapi tetep sih, kamar mandinya nggak ber-atap. Nah! kalo boleh jujur, hehe, gue kan biasanya boker bawa hp/komik/buku buat hiburan, lha ini gue lagi nggak bawa hp ke kamar mandi, kemudian gue bingung. Akhirnya kepala gue ndangak keatas dan...
LANGITNYA BERBINTANG BANYAK BANGET! UDAH KAYAK TABURAN SPRINKLES DI ICE CREAM, kelihatan sedikit bercak putih muda yang menunjukkan bahwa itu milky way. Parah. Keren pol. Kurang romantis apa coba?

Setelah selesai, gue keluar dan gantian sama temen gue yang cowok. Gue nggak bilang kalo tadi gue boker sambil liatin bintang, tapi ternyata waktu si cowok itu selesai boker, dia bilang kalo tadi dia sambil liatin bintang dan itu membuat dia cukup terpesona sama langitnya.


Gue rasa itu adalah boker paling romantis yang pernah gue lakukan seumur hidup. HAHA

No comments:

Post a Comment